MALANGMU.COM – Kolaborasi apik nan kreatif muncul saat Gelar P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), di TK ABA 5 Dau, Kabupaten Malang, Sabtu (2/9/2023).
Gelar kolaborasi lahir dari kerja sama guru, Anak-anak dan walimurid, dengan pegiat kesenian Reog. Kolaborasi dilakukan mulai persiapan sampai pelaksanaan, yang dilakukan dalam sepekan sebelumnya, untuk untuk Gelar kegiatan P5.
Kegiatan ini berawal dari menonton video, kemudian membuat properti kuda lumping, berikut pernak-perniknya. Seperti, udeng atau hiasan kepala dan tali pecut, yang dibuat dari bahan bekas. Udeng dari kardus bekas, kalau pecut dari sapu lidi.

Saat menampilkan tari, lenggak-lenggok para penari mungil yang lucu jadi perhatian. Dengan kostum olahraga, mereka membawa kuda lumping, ikat kepala dan pecut lidi, dengan suasana ceria. Beberapa guru juga menggunakan kostum dan properti yang sama, dan turut menari dengan riang gembira, memberi semangat kepada seluruh siswanya.
Atraksi anak-anak ini pun mengundang sorak sorai penonton yang ada di sekitar lapangan pertunjukkan Gelar P5 TK ABA 5, memberikan tepuk tangan yang meriah.
“Sungguh keren acaranya, dan mampu memberi pengalaman bagi anak saya,” kesan Indri, salah walimurid dari TK ABA 5.
Apresiasi serupa juga disampaikan Pengawas Sekolah Penggerak, Nanik Setiawati, MPd, yang turut mendampingi Gelar P5 ini,
‘Wah, luar biasa anak-anak semua,” ucapnya, saat berada di tengah–tengah para siswa yang tengah menari.
Menurut Kepala sekolah TK ABA 5 Dau, Sumarni, properti tari dibuat sendiri dengan berkolaborasi dengan wali murid. Semua siswa juga diajak berlatih menari, dan berakhir dengan Gelar P5 ini.
Dikatakan, TK ABA 05 Dau dalam pembelajaran melakukan kegiatan ini, yang bertujuan untuk mengenalkan dan menghargai budaya asli Indonesia pada anak sejak dini.
Kegiatan P5 ini, lanjutnya, diawali dengan mengenalkan kesenian yang ada di lingkungan terdekat. Kesenian Reog menjadi pilihan yang ditampilkan pada gelar P5.
Sumarmi menegaskan, TK ABA 05 Dau sebagai sekolah penggerak harus mampu berinovasi dan berkreasi, untuk selangkah lebih maju dalam pembelajaran. Dan, setiap program yang dilakukan harus mampu mendorong dan meningkatkan capaian hasil belajar.
“Dengan berkreasi dan kolaborasi bersama-sama, bisa membuahkan gelar P5 yang membanggakan ini,” tandasnya. (*)
Penulis: Maskurniawati, Guru SD Mapan Dau.
Editor: Redaksi malangmu.com