Jadi Tempat Studi Banding FOSKAM Kabupaten Gresik, SD MAPAN Dau Unggulkan Program Ini

By Maskurniawati Sep17,2023

MALANGMU.COM – SD Muhammadiyah 8 (SD MAPAN) Dau Kabupaten Malang mendapatkan pengalaman penting, sebagai tempat studi banding perwakilan lembaga sekolah dari Kabupaten Gresik, Jum’at (15/9/2023).

Rombongan studi banding ini sejunlah 40 orang, terdiri dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gresik dan jajaran pengurus FOSKAM, yang beranggotakan kepala sekolah dan madrasah se- kabupaten Gresik.

Bertempat di Aula lantai III SD Mapan, dilakukan penyambutan kebersamaan peserta studi banding ini, oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dau beserta jajaran.

“Selamat datang seluruh tamu istimewa di Kampus SD Mapan, selamat menggali Ilmu dan berbagi ilmu,” ujar Kepala PCM Dau, Dr. Budi Suprapto, MPd, dalam sambutannya.

Gema wahyu Illahi dilantunkan oleh Dendy Anantha Arfadama, siswa kelas VI dan saritilawah oleh Devika Maharani. Sementara, Farah Kamelia Andrea sebagai dirigen lagu Indonesia Raya dan Mars muhammadiyah.

Dengan suasana bak di hotel berbintang, aula lantai 3 SD Mapan dipenuhi meja bundar untuk tamu. Di setiap meja, ditemani seorang guru pendamping untuk dapat berdiskusi dan bertanya jawab secara langsung.

Dalam paparannya, Kepala SD MAPAN Dau, Siti Alfiyah, SPd, banyak menjelaskan diterapkannya ISMUBARISTIK. Yaitu, muatan pelajaran Al Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Teknologi informatika. Sebagai kurikulum mulok, ISMUBA ini terdiri dari 7 jam pembelajaran kelas dan 5 jam pembiasaan beribadah. Sedangkan, Bahasa Inggris dan TIK masing-masing diberikan 2 jam pembelajaran.

Peningkatan mutu kualitas peserta didik, lanjut Suliyati, juga harus diiringi dengan kualitas mutu guru pendamping, yang terus diasah kecakapan softskill dan juga hardskill yang dimiliki.

“Tuntutan zaman yang serba canggih dan teknologi yang semakin berkembang, menjadi sangat penting juga diterapkan di lembaga pendidikan Muhammadiyah. Karena itu pula, jadi alasan kami memberi penguatan bahasa asing dan teknologi informasi,” terang Siti Alfiah.

Dikatakan, Visi SD MAPAN sendiri, adalah “Terwujudnya generasi islami yang berakhlak mulia, kompetitif dan berwawasan ilmu pengetahuan dan digital.” Dan, untuk menjadikan generasi Islam yang sesuai visi tersebut, maka ekstrakurikuler yang tersedia di SD Mapan Dau ada 13 jenis, terdiri dari ekstrakurikuler wajib dan pilihan.

Tiga ekstrakurikuler wajib adalah Tapak suci, Hizbul Wathan dan Seni. Diwajibkan karena merupakan sarana pembentukan karakter (character building) bagi seluruh siswa kelas 1- kelas 6. Dan, ekstrakurikuler lain merupakan pilihan peserta didik sesuai dengan bakat yang dimiliki. (*)

Penulis: Maskurniawati, guru SD MAPAN Dau
Editor: Choirul Amin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *