MALANGMU.COM – Euforia kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-78 terdengar membahana di seluruh pelosok Nusantara. Riuh kemeriahan ini juga dialami pelajar di SD Muhammadiyah 8 (SD MAPAN) Dau Kabupaten Malang belum lama ini.
Berbagai kegiatan dan lomba di bulan Agustus pun digelar dengan penuh antusias, untuk memperingati dan memeriahkan perayaan kemerdekaan.
Tak ketinggalan, siswa-siswi SD Muhammadiyah 08 Dau, dengan kreativitas display kebanggaan, drumband Gita Surya, turut unjuk kreasi, saat upacara penurunan bendera Peringatan HUT RI ke-78, Kamis (17/8/2023) lalu.
Tak mau asal tampil, persiapan Display drumband GITA SURYA SD MAPAN, benar-benar dilakukan dengan matang. Peserta drumband telah menjalani latihan secara intensif dengan formasi barisan, serta menyiapkan kostum, pemukulan alat dan pernak-pernik lainnya.
Kesempatan konser kali ini, melibatkan beberapa guru kelas harus turut membantu dalam proses latihan. Dengan berproses maksimal meskipun dibatasi dengan singkatnya waktu latihan, tidak menjadikan halangan tim Drumband Gita Surya SD MAPAN menyajikan kreasi display dengan maksimal.
Mendapat giliran pertama tampil, di hadapan seluruh peserta upacara dan sejumlah tamu kehormatan di tribun, menjadikan spirit tersendiri bagi 74 anggota Gitapati yang merupakan siswa-siswi kelas VI ini.
Riuh sambutan penonton membahana bersamaan atraksi mereka, dan ini semakin menambah apik tampilan. Lagu Bagimu Negeri, Mars Sang Surya dan Bangun Pemuda Pemudi, menjadi parade lagu yang dimainkan mengiringi sesi display kali ini.
Dua gitapati tampak memimpin semua permainan alat musik secara lincah, didukung atraksi 6 mayoret yang meliuk-liukkan tongkat, yang semakin memikat penampilan. Ditambah, 8 penari colorguard dengan gemulai dan terampil menyuguhkan formasi yang sangat apik.
Kemeriahan Hari Kemerdekaan dilanjutkan dengan berbagai kreativitas lomba dan permainan, pada Jumat (18/8/2023). Kegiatan rekreatif ini dipusatkan di lapangan sekolah SD MAPAN, yang dibagi menjadi tiga area lomba.
Lomba kali ini bertujuan meningkatkan karakter kompetitif siswa, dan kekompakan dalam menyelesaikan permasalahan. Sesuai tujuan permainan, yang dilombakan diantaranya estafet karet, estafet bola dan estafet air.

Lomba dibagi atas 3 fase, yaitu Fase A kelas 1& 2 , Fase B kelas 3 & 4 , Fase C kelas 5 & 6. Pesertanya ditentukan berdasar jumlah seluruh siswa di setiap kelas. Jumlah seluruh rombel yang ada SD MAPAN sendiri 18 kelas, sehingga tiap fase lomba ada 6 kelas, dengan rerata peserta 25 sampai 27 siswa.
Sebelum lomba dimulai, dilakukan salat dluha berjamaah, yang menjadi menjadi pintu utama pembiasan karakter siswa yang harus dilaksanakan rutin.
Riuh keceriaan saat lomba menjadi momen yang tak terlupakan. Gelak tawa pemain, bercampur tingkah laku kelucuan peserta, menjadi suasana yang begitu membahana. Hingga, sesi akhir pengumuman pemenang masing-masing fase, ditetapkan 6 juara kategori putra dan putri.
Penulis: Maskurniawati, SD MAPAN Dau