Membedah Sejarah SD MAPAN Dau, Menguatkan Nilai dan Spirit Pergerakan

By Sholikhul Nur Apr14,2024

PWMU.CO – Sivitas SD Muhammadiyah 08 (SD MAPAN) Dau, Kabupaten Malang, menggelar kajian dan buka bersama, Jum’at (5/4/2024). Kegiatan yang bertempat di ruang Aula Kelas 6 lt 2 ini mengusung tema ‘Historical SD Mapan Penguat Semangat Berjuang’.

Pada kesempatan ini, tiga narasumber menyampaikan cerita sejarah perkembangan SD MAPAN Dau dari waktu ke waktu. Yakni, Anshor selaku tokoh pendiri, Djuwahir, tokoh Pemuda Muhammadiyah Dau, dan Masrukhatin, mantan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 08 Dau.

Sesuai temanya, SD Mapan Dau ingin kembali mengungkap sejarah awal berdirinya lembaga ini, hingga bisa berkembang sampai sekarang.

Anshor memaparkan, awal berdirinya SD Muhammadiyah ini tidaklah mudah. Diungkapkan, setelah lahirnya Pemuda Muhammadiyah Dau, ia berkeinginan untuk membentuk sebuah Sekolah Dasar. Selanjutnya, ia rajin merintisnya dengan berbagai macam cara dan pendekatan.

“Keinginan membuat SD muncul setelah lahirnya Pemuda Muhammadiyah di Dau. Tentu, SD Muhammadiyah ini tidak langsung berdiri, berawal dari TK dulu. Itupun dilakukan dengan berbagai pendekatan,” terang Anshor, Jum’at (5/4/2024).

Salah satu upaya yang dilakukannya, adalah menjalin pendekatan dengan ketua yayasan ussalam. untuk membentuk sekolah TK dan kemudian berkembang menjadi SD.” Terang Anshor

Dilanjutkan Djuwahir, banyak menyinggung bahwa keberadaan SD Muhammadiyah ini dalam proses pembangunannya melibatkan berbagai pihak. Bahkan, di awal berdirinya guru di SD Muhammadiyah ini bebas secara finansial alias tidak ada gaji pada waktu itu.

Menurutnya, saat itu SD Muhammadiyah ini berfokus pada pengembangan, baik berupa bangunan secara fisik, juga pemanfaatan lahan yang ada.

Masrukhatin melengkapi sejarah perkembangan SD Muhammadiyah 08, saat di bawah kepemimpinannya. Menurutnya, tugas mengembangkan sekolah bukan semata menjadi tugas kepala sekolah, melainkan menjadi tugas seluruh warga sekolah yang ada dilingkungan SD Muhammadiyah 08 Dau. Selain itu, semua haruslah bisa merawat seluruh aset yang sudah dimiliki.

Kegiatan kajian ini diikuti seluruh guru dan karyawan SD Muhammadiyah 08 Dau. Selain itu, diikuti empat perwakilan tokoh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dau, serta beberapa tokoh mantan kepala sekolah terdahulu.

Maskurniawati, selaku Kepala SD MAPAN saat ini mengungkapkan, kegiatan ini digelar dengan maksud untuk mengambil nilai-nilai perjuangan tokoh terdahulu, serta membangkitkan kembali semangat pergerakan di perguruan Muhammadiyah Dau, khususnya di SD Mapan Dau.

“Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi. Dan, kita ingin kembali mengungkap nilai dan spirit perjuangan yang sudah dilakukan oleh tokoh-tokoh kita sebelumnya.” terangnya. (*)

Penulis: Solikhul Nur, SD Mapan Dau
Editor: Choirul Amin

Related Post

2 thoughts on “Membedah Sejarah SD MAPAN Dau, Menguatkan Nilai dan Spirit Pergerakan”
  1. hiI like your writing so much share we be in contact more approximately your article on AOL I need a specialist in this area to resolve my problem Maybe that is you Looking ahead to see you

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *