KEPANJEN, KAB MALANG – Pengajian Daerah Muhammadiyah diikuti ribuan warga Muhammadiyah se Kabupaten Malang di Kampus II SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Kabupaten Malang, Ahad (4/8/2024).
Pra acara ini diawali dengan paduan suara yang merdu dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kepanjen, yang berhasil memukau para hadirin. Selanjutnya, anak-anak TK ABA Kepanjen menampilkan tarian tradisional Onde-Onde, yang memperkaya suasana dengan nuansa budaya lokal yang kental.
Penampilan ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menghibur para penonton dengan gerakan lincah dan kostum yang ceria. Tidak kalah menarik, para siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen menunjukkan keterampilan mereka dalam seni bela diri melalui penampilan tapak suci. Aksi mereka yang penuh semangat dan disiplin menambah variasi acara, membuat suasana semakin hidup dan meriah.
Dalam acara inti Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. M. Saad Ibrahim, M.A, menyampaikan pengajian yang berfokus pada penguatan pemahaman keagamaan.
Beliau juga membahas isu kekinian terkait Muhammadiyah dalam konteks kebangsaan, khususnya penerimaan pengelolaan tambang dari pemerintah RI.
“Bagi Muhammadiyah, pengelolaan tambang adalah tantangan yang harus diambil dan Insya Allah manfaatnya untuk umat dan bangsa,” kata Dr. H. M Saad Ibrahim di Kepanjen, Ahad (4/8/2024).
Menurutnya, keputusan ini didasari keyakinan agama yang kuat serta dukungan pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pertambangan. Muhammadiyah memiliki program studi teknik pertambangan dan sumber daya manusia berpengalaman di sektor ini. Keputusan menerima pengelolaan tambang juga telah melalui musyawarah dan mufakat, meskipun ada pro-kontra. Akhirnya, keputusan ini diserahkan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah dan diterima. Kiai Saad juga menegaskan pentingnya pendidikan dan kesehatan bagi kemajuan bangsa. “Amal usaha Muhammadiyah yang terdepan adalah pada bidang pendidikan dan kesehatan,” ujarnya