MALANG – Suasana penuh keakraban dan menyenangkan, dialami puluhan anak selama mengikuti kegiatan Islamic Fun Camp, di dusun wisata Sahabat Alam, Karangploso Kabupaten Malang, Jum’at sampai Ahad (29-31/12/2023).
Kegiatan Islamic Fun Camp ini diselenggarakan Lazismu PDM Kabupaten Malang, diikuti anak-anak usia 9-12 tahun. Lazismu PDM Kabupaten Malang juga berkolaborasi didukung tim Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Selama mengikuti kegiatan, peserta harus menginap di Sahabat Alam, dengan fasilitas untuk kebutuhan akomodasi, juga keamanan dan kesehatan peserta, serta untuk arena permainan.

Banyak pula tantangan sangat menyenangkan disiapkan panitia. Ada permainan tradisional dan outbound yang seru. Peserta juga diajak praktik menanam padi, mengolah sampah, menjernihkan air, juga memanah.
“Ini llburan edukatif, mengisi waktu luang anak-anak saat liburan sekolah dengan aktivitas yang mendidik, dengan penuh rasa bahagia,” demikian Ketua LAZISMU Kabupaten Malang, Kahar Mashur.
Diungkapkan, ajang Islamic Fun Camp ini wujud kepedulian dari Lazismu Kabupaten Malang, dengan memberikan solusi bagi para orangtua mengisi liburan terbaik bagi keluarga dan buah hatinya.
“Kegiatan IFC ini alternatif kegiatan liburan yang dikemas religius dan edukatif, namun tetap atraktif dan menyenangkan. Mengisi liburan dengan bahagia dan seru, tanpa gadget,” imbuh Kahar.
Alasan tidak boleh ada peserta membawa gadget, lanjutnya, sebagai upaya mencegah anak-anak terdampak menggunakan gadget yang berlebihan.
“Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Dalam kaidah ushul fiqh juga disebutkan, menghilangkan kemudaratan itu lebih didahulukan, saat mengambil sebuah kemaslahatan,” terang Kahar.

Di awal kegiatan, anak-anak diminta dapat mengenali teman-temannya. Tugas khususnya, bisa memahami karakter teman-temannya selama berkegiatan Islamic Fun Camp ini.
Dalam kelompok masing-masing, ada aturan yang harus diperhatikan bersama-sama, mulai adab berteman, mengikuti bermain dan belajar, waktu tidur, salat, bangun tidur, dan melaksanakan aktivitas selanjutnya.
“Semuanya telah ditentukan dan harus dijalankam, untuk mengajarkan kemandirian dan kedisiplinan anak-anak,” tandasnya.
Sejumlah pemateri mendampingi selama kegiatan peserta IFC, yakni ustadz Muzayyin Abdullah, dan Kak Bagus Priyo Setyono, dan Kak Windu Wulandari. Para pemateri ini mengemas kegiatan menjadi menarik, bahagia dan tidak membosankan bagi anak-anak.
Kak Windu misalnya, memahamkan anak-anak untuk selalu berbuat baik terhadap orang tua (birrul walidain), yang disampaikannya dengan cara berkisah bersama si boneka Raju.
Menurutnya, berbuat baik kepada orang tua bisa dilakukan dengan berkhidmat kepada keduanya, serta mentaati perintahnya yang baik, dan mendoa’kannya apabila keduanya telah wafat.
Acara hari terakhir ditutup penampilan kreasi dan pembagian hadiah untuk kelompok peserta dan anak yang mendapatkan predikat plus.
Acara ini tidak sekedar bahagia untuk anak, namun selalu ada kegiatan berbagi untuk sesama yang membutuhkan. Paket sembako dibagikan kepada orang-orang yang berhak. (*)
Penulis: Windu Wulandari, LBSO PDA Kabupaten Malang
Editor: Choirul Amin
[…] Baca Juga : Islamic Fun Camp, Alternatif Liburan Edukatif Tanpa Gadget Bersama Lazismu […]
Outstanding post however I was wondering if you
could write a litte more onn this subject? I’d bbe
very grateful if yoou could elaborate a little bit further.
Thank you! https://Odessaforum.Biz.ua/